Pusat Penelitian Hortikultura Universitas Brawijaya di Cangar Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis
Abstract
Perancangan pusat penelitian hortikultura merupakan upaya pengembangan kebunpercobaan hortikultura milik Universitas Brawijaya di Cangar, yang memilikipotensi untuk dijadikan sebagai kawasan penelitian dan usaha meningkatkankualitas dan kuantitas produk hortikultura. Besarnya penggunaan energi padakawasan pusat penelitian yang terdiri dari kelompok bangunan dengan kategoripenelitian seperti laboratorium diperlukan adanya usaha perancangan yangmemfokuskan harmonisasi dengan alam yaitu melalui pendekatan arsitekturekologis. Metode kajian yang digunakan adalah metode problem solving danprogramatik dengan mengacu pada teori Cowan and Ryn yaitu design with naturemelalui empat terapan elemen arsitektur ekologis antara lain optimalisasi vegetasi,sistem pencahayaan dan penghawaan alami, peningkatan mutu lingkungan danpengurangan sampah. Strategi pemanfaatan vegetasi eksisting dicapai melaluipotensi vegetasi eksisting, penetapan fungsi terkait pemanfaatan lahan, tata massa,sirkulasi dan ruang luar. Orientasi, bentuk dan lingkup bangunan digunakan sebagaistrategi pencahayaan alami. Elemen terapan peningkatan mutu lingkunganterwujud melalui penggunaan bahan dan material yang digunakan pada strukturbangunan. Pengolahan limbah organik yang dihasilkan oleh kegiatan laboratoriumdan dapat digunakan kembali sebagai silase atau kompos sehingga sampah yangdihasilkan bangunan laboratorium dapat dikurangi. Perancangan pusat penelitianmelalui pendekatan arsitektur ekologis, bertujuan untuk menjaga keberadaansumber daya alam dan potensi pada tapak sehingga dapat dipertahankan tanpaadanya penurunan kualitas lingkungan.
Kata kunci: hortikultura, pusat penelitian, laboratorium, arsitektur ekologis