Implementasi Arsitektur Biomorfik pada Perancangan Botanical Garden Center di Kawasan Kota Batu

Authors

  • Ayavie Dania Anjani Indonesian
  • Jono Wardoyo

Abstract

Kota Batu merupakan daerah yang didominasi dengan kawasan dataran tinggi sehingga memiliki tanah yang subur dan panorama yang indah. Sektor pariwisata dan pertanian menjadi sektor utama di Kota Batu. Kota Batu memiliki keindahan alam yang menarik dan cocok untuk budidaya berbagai jenis tanaman hias. Potensi ini tercermin dari kekayaan produk pertanian dan banyaknya tempat wisata di daerah tersebut. Namun, pembangunan florikultura di Kota Batu masih menghadapi beberapa tantangan terkait teknologi, sumber daya alam, dan sarana produksi. Perancangan ini juga bertujuan sebagai wadah fasilitas wisata, edukasi, dan penelitian. Konsep dasar yang diterapkan dalam perancangan mencakup rekreatif, konservasi, dan edukatif. Metode perancangan melibatkan pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, dan pengolahan data menggunakan analisis, sintesis, dan hasil desain skematik. Perancangan Botanical Garden di Kota Batu menerapkan tema pendekatan Arsitektur Biomorfik yang dijelaskan ke dalam tiga prinsip. Prinsip pertama adalah prinsip bentuk, di mana bentuk massa terinspirasi oleh bentuk alami. Prinsip kedua adalah prinsip struktur dan material, melibatkan penggunaan struktur dan material yang terinspirasi oleh prinsip-prinsip kekuatan dan efisiensi yang ada dalam alam. Prinsip ketiga adalah prinsip keberlanjutan, dengan memaksimalkan pemanfaatan energi alami dalam bangunan.

Downloads

Published

2023-08-04

Issue

Section

Articles