Penilaian Kualitas Visual Bangunan Bersejarah Dengan Fungsi Cafe Berdasarkan Persepsi Masyarakat

(Objek Studi: Lafayette Coffee & Eatery)

Authors

  • Faradisa Fajri Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Herry Santosa

Abstract

Upaya pelestarian bangunan bersejarah di Kota Malang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang. Khususnya daerah Kayutangan yang merupakan kawasan penting di Kota Malang. Upaya konservasi harus menjadi solusi untuk menjaga dan mendukung kelestarian arsitektur dan tata ruang di kawasan ini. Konservasi ini berfokus pada upaya pemanfaatan kembali bangunan lama agar tidak terbengkalai, baik dengan mengembalikan fungsi lama ataupun menggantinya dengan yang baru. Lafayette Coffee & Eatery merupakan salah satu cafe bergaya arsitektur kolonial yang menerapkan konsep adaptive reuse pada bangunan cagar budaya Gedung Kembar Kayutangan Malang. Perkembangan bangunan mungkin saja terjadi akibat perubahan fungsi dan pemilikan bangunan. Sebagai cafe baru, banyak faktor yang yang mempengaruhi minat konsumen, salah satu adalah kualitas visual bangunan. Penilaian masyarakat terhadap kualitas visual bangunan dapat diukur dari persepsi mereka melalui indera penglihatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas visual elemen arsitektural pada eksterior dan interior bangunan bersejarah Lafayette Coffee & Eatery berdasarkan persepsi masyarakat. Kualitas visual elemen arsitektural pada objek penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 36,5% dipengaruhi elemen eksterior dan 60,1% dipengaruhi elemen interior berdasarkan persepsi masyarakat.

Downloads

Published

2023-01-31