Persepsi Pengguna Terhadap Kualitas Ruang Publik Taman Singha Merjosari
Keywords:
Ruang Publik, Taman Kota, Persepsi, Variabel Kualitas Taman KotaAbstract
Kota dengan kepadatan penduduk dan segala aktifitasnya yang beragam dapat menyebabkan kelelahan mental dan memburuknya kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berakibat pada menurunnya produktivitas masyarakat perkotaan.Citra dan kualitas hidup kota seringkali diasosiasikan dengan ruang publik terbuka, yang berperan merelaksasi tekanan pola kehidupan dan membantu mengurangi kelelahan mental dan perilaku agresif manusia (Praliya, 2019). Taman kota dengan kualitas baik menjadi salah satu ruang publik terbuka yang menarik dikunjungi masyarakat kota yang heterogen, termasuk penyandang disabilitas. Metode purposive digunakan dalam pemilihan lokasi penelitian ini. Tujuan penelitian adalah menganalisis kualitas Taman Singha Merjosari yang pernah dianugerahi taman dengan desain terbaik se-Indonesia pada tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan sampel pengguna taman. Sari dan Wicaksono (2020) mengevaluasi tingkat kenyamanan dan pengukuran iklim mikro berupa suhu dan kelembaban udara Taman Singha Merjosari dan Taman Mojolangu. Penelitian ini berbeda karena didasarkan persepsi pengguna terhadap ketiga aspek pembentuk kualitas ruang publik yang dikembangkan oleh Carr (1992), yaitu kebutuhan, hak dan makna terhadap fasilitas dan elemen taman. Hasilnya menyimpulkan kualitas Taman Singha Merjosari dinilai cukup baik. Hal tersebut mencerminkan beberapa fasilitas dan elemen taman memerlukan perbaikan, seperti jalur pedestrian, fasilitas kebugaran, wahana permainan anak, dan area parkir.