Ary Deddy Putranto
Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Keywords:
green roof, kenyamanan termal, Ecotect, guest house, kantor
Abstract
Seiring dengan perkembangan pembangunan, keterbatasan lahan akan menyusutkan Ruang Terbuka Hijau sehingga terjadi pemanasan global dan “Urban Heat Island†yang meningkatkan kebutuhan energi penghawaan buatan untuk mencapai kenyamanan termal optimal. Solusi untuk masalah tersebut berupa penerapan atap hijau (green roof) sebagai penyedia ruang terbuka hijau dan ruang beraktivitas. Green House Pendopo Sabha Swagatha Blambangan Banyuwangi menerapkan green roof dengan fungsi bangunan sebagai guest house dan kantor sehingga kenyamanan pengguna dalam aktivitas perlu diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja termal penurunan temperatur dalam bangunan dengan implementasi green roof terhadap kenyamanan pengguna. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan pendekatan eksperimental berupa pengukuran kondisi termal bangunan, penyebaran kuesioner dan pengolahan data termal. Kemudian dilakukan simulasi bangunan dengan software Autodesk Ecotect Analysis 2011 untuk membandingkan kinerja green roof. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna ruang merasa hangat (nyaman) dalam beraktivitas. Hasil analisa data termal lapangan dan simulasi menunjukkan bahwa penerapan green roof dengan rumput gajah mini dapat menurunkan temperatur dalam ruang yang mempengaruhi kenyamanan termal.
Author Biographies
Rizki Amanatush Shalihah, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Mahasiswa
Ary Deddy Putranto, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya