Pola Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Wisata Religi KH. Abdurrahman Wahid

Authors

  • Sudiaryandari Sudiaryandari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Jenny Ernawati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Tradisi ziarah merupakan tradisi yang telah ada di Indonesia sejak jaman Hindu-Budha. Tradisi ziarah sekarang bukan hanya bernilai sakral namun juga bernilaiekonomi. Perkembangan pariwisata syariah dunia menuntut pengembanganpariwisata ziarah oleh pemerintah. Pengembangan wisata ziarah harus melaluiperencanaan yang matang karena wisata ziarah memiliki nilai sejarah dan sakral.Ziarah makam KH. Abdurahman Wahid merupakan salah satu wisata religi yangdikembangkan oleh pemerintah. Wisata religi ini terbentuk secara tiba-tibasehingga mengakibatkan perubahan beberapa fungsi ruang dalam kawasan. Untukitu perlu peninjauan pemanfaatan ruang untuk mengetahui kebutuhan peziarahsehingga dapat mewadahi berbagai perilaku dan aktivitas di kawasan wisata ziarah.Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan objekwisata religi KH. Abdurahman Wahid, dan pendekatan environment behavior studydengan metode place centered mapping untuk mengetahui pemanfatan ruang olehkelompok atau individu. Hasil studi menunjukkan aktivtas yang ada dalam suaturuang tidak sesuai dengan fungsi ruangnya terutama ruang koridor jalan. Kapasitasruang dengan jumlah pelaku aktivitas tidak sesuai sehingga mengakibatkankepadatan. Kepadatan tidak berlaku di ruang ziarah karena ruang ziarah akan lebihnyaman jika peziarah berdoa dalam posisi yang rapat dan dekat satu sama lain.

Kata kunci: ziarah, perilaku, pemanfaatan

Downloads

Published

2016-02-17

Issue

Section

Articles