Rumah Tinggal, Gaya arsitektur, Fasad, Preferensi, Persepsi Publik
Abstract
Rumah sebagai arsitektur terdekat dengan masyarakat merupakan salah satu kebutuhan pokok yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat melaksanakan hidup. Dalam dua tahun, kota Malang menunjukkan angka peningkatan penduduk yang pesat pesat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan akan perumahan. Masyarakat sebagai calon konsumen perlu dilibatkan dalam perencanaan hunian sebagai upaya peningkatan kualitas perumahan di kota Malang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui preferensi masyarakat demografi dewasa awal terhadap berbagai gaya arsitektur hunian di Kota Malang. Metode kuantitatif digunakan melalui pendekatan preferensi publik dimana responden diminta untuk menilai lima fasad bangunan stimulus dengan lima tren gaya yang berbeda selama beberapa tahun terakhir (Modern-minimalis, Klasik, Mediterania, Skandinavia, dan Art Deco). Hasil penelitian menunjukkan nilai positif dari seluruh penilaian, dimana rumah dengan gaya Modern-minimalis memiliki nilai tertinggi dan rumah dengan gaya Mediterania memiliki nilai terendah. Selanjutnya hasil dapat menjadi acuan pengembang dalam merencanakan desain fasad mengarah gaya Modern-Minimalis yang terbukti menjadi tren gaya arsitektur yang paling diminati saat ini (dalam 5-10 tahun ke depan)