Pola Spasial Pelabuhan Batu Ampar, Batam

Authors

  • Dessy Anggraini Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Subhan Ramdlani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Sigmawan Tri Pamungkas Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Pelabuhan Batu Ampar adalah pelabuhan bongkar muat terbesar yang digunakan untuk memasok barang-barang manufaktur serta sangat diandalkan dalam mendukung perkembangan industri dan perdagangan di Kota Batam. Namun kondisi Pelabuhan Batu Ampar saat ini terdapat ketidakjelasan pola pemanfaatan lahan dan sirkulasi manusia dan barang, yang berakibat ketidakmampuan menampung pergerakan laju barang yang terus meningkat setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pola spasial Pelabuhan Batu Ampar dalam masa pengembangan pelabuhan yang sesuai standar yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memaksimalkan fungsinya sebagai pelabuhan utama. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif melalui pendekatan teori pola spasial dari Carmona (2003), yaitu tata guna lahan dan pola sirkulasi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi tata guna lahan dan pola sirkulasi sangat berhubungan erat dalam membentuk pola spasial Pelabuhan Batu Ampar dan mempengaruhi masing-masing indikator variabel.

Kata kunci: pola spasial, pelabuhan barang, terminal peti kemas

Downloads

Published

2015-10-30

Issue

Section

Articles