Morfologi Arsitektur Masjid Agung Jami' Malang

Authors

  • Yoshinta Aqilla Arawinda Putri
  • Abraham Mohammad Ridjal

Abstract

Masjid Agung Jami’ Malang merupakan bangunan warisan budaya Kota Malang yang didirikan pada tahun 1875 dengan langgam masjid Jawa. Setelah melalui beberapa kali perkembagan, kini Masjid Agung Jami’ Malang menerapkan dua langgam sekaligus.Tampilan luar masjid menerapkan langgam masjid Timur Tengah, sedangkan pada bagian dalam masjid masih menerapkan langgam masjid Jawa. Kajian morfologi dilakukan guna mengidentifikasi dan melacak perubahan elemen arsitektur yang mengakibatkan adanya pergeseran langgam yang semula berlanggam masjid Jawa menjadi masjid Timur Tengah. Pendekatan morfologis dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai perubahan elemen masjid terutama elemen ruang, atap,menara (minaret), dan arkade. Data tersebut kemudian disusun dan dianalisis dengan pendekatan diakronis (historis) guna melacak perubahan yang terjadi sejak awal didirikan hingga kini. Melalui kajian ini, diperoleh hasil bahwa berdasarkan morfologinya masjid ini melewati enam periode perkembangan. Tampilan masjid ini mulai bergeser menjadi langgam masjid Timur Tengah sejak periode tiga (1930) hingga empat (1950) dengan adanya penambahan elemen atap kubah, minaret, dan arkade. Hingga akhirnya langgam masjid Jawa, yang diterapkan pada bagian dalam masjid, tertutupi sepenuhnya oleh langgam masjid Timur Tengah pada awal periode enam(2000).

Downloads

Published

2021-10-29

Issue

Section

Articles