Komparasi Morfologi Stasiun Milik Nederlandsch Indische Sooorweg (NIS) Dengan Stasiun Milik Staatsspoorwegen (SS)

Authors

  • Aubrey Giandima Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Ema Yunita Titisari Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Joko Triwinarto Santoso Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Keywords:

Morfologi, Komparasi, Stasiun Kereta Api

Abstract

Lahirnya jaringan rel kereta api bermula dari melimpahnya hasil panen saat Tanam Paksa. Setelah raja Belanda menurunkan maklumat, timbul perdebatan mengenai perusahaan seperti apa yang dapat melakukan bisnis kereta api tersebut. Hasil dari perdebatan tersebut adalah sebuah perusahaan swasta bernama Nederlandsch Indische Spoorweg (NIS). Akan tetapi, jalur yang dibangun oleh NIS memiliki banyak kekurangan sehingga akhirnya pemerintahan Hindia Belanda mendirikan perusahaannya sendiri yaitu Staatsspoorwegen (SS). Kedua perusahaan memiliki andil yang besar dalam perkembangan kereta api di Hindia Belanda. Dua entitas perusahaan yang berbeda menggunakan strategi yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini tentu menimbulkan morfologi yang menarik untuk dikomparasikan. Penelitian ini membahas karakteristik morfologi stasiun kereta api dari dua perusahaan tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui skema komparasi. Variabel morfologi stasiun digunakan sebagai poin komparasi yang lalu dideskripsikan dengan aspek fungsi, bentuk, dan makna. Objek penelitian terpilih untuk dikomparasikan adalah Stasiun Tawang milik NIS dan Stasiun Cirebon milik SS. Hasil penelitian berupa room street sebagai karakteristik stasiun milik NIS dan kesimetrisan yang konstan pada stasiun milik SS.


Downloads

Published

2021-10-29

Issue

Section

Articles