Identifikasi Penerapan Prinsip Thaharah dalam Tata Ruang dan Sirkulasi pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya

Authors

  • Erykha Putri Anggraini Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Rinawati P. Handajani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Keywords:

tataruang dan sirkulasi, batas suci, pembeda gender.

Abstract

Penelitian ini meneliti adanya prinsip thaharah dalam pada tata ruang dan sirkulasi  pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya. Masjid merupakan tempat ibadah dengan syarat suci baik itu ruang shalatnya, lingkungan, dan manusianya. Pada masjid, tata ruang dan sirkulasi memperhatikan dua faktor, ‘batas suci’ dan pembeda gender. Batas suci di bagi atas area suci dan area tidak suci, sedangkan pemisah gender merupakan bentuk dari pembeda ruang dan sirkulasi bagi pengguna laki-laki dan pengguna perempuan. Sehingga bentuk dari prinsip thaharah yang menjadi fokus peneliti adalah cross circulation.

Tujuan dari penelitian mengidentifikasi tata ruang dan sirkulasi pada Masjid, sejauh apa prinsip thaharah itu diterapkan pada bangunan terkait penggunanya.  Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif engan pendekatan induktif.

Penelitian ini nantinya akan berguna untuk memahami bagaimana prinsip thaharah pada masjid, dengan memperhatikan batas suci dan pemisah gender. Sehingga setiap elemennya seperti penanda batas suci, tata letak fungsi ruang, pencapaian dan sirkulasi bisa di perhatikan dan ditingkatkan secara optimal pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya.

Downloads

Published

2021-10-29

Issue

Section

Articles