Pengaruh Pembayangan Terhadap Kondisi Suhu Udara dan Kelembapan Taman Tribeca di Jakarta Barat

Authors

  • Budi Ayu Nabila Prameswari Universitas Brawijaya
  • Andika Citraningrum Universitas Brawijaya

Abstract

Kota Jakarta hanya memiliki 16,19% Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dimana belum memenuhi ketentuan pemerintah yaitu RTH memiliki luas 30% (10% area privat dan 20% area publik) dari luas area. Kurangnya jumlah RTH di Jakarta salah satunya disebabkan oleh peralihfungsian RTH menjadi area komersil yang dikarenakan ketidakfungsian RTH itu sendiri yang terjadi karena berbagai macam faktor salah satunya faktor termal, sehingga diperlukan adanya peningkatan kualitas lingkungan RTH. Peningkatan kualitas RTH pada perkotaan dapat memanfaatkan pembayangan yang dihasilkan gedung-gedung tinggi untuk mengurangi paparan langsung radiasi matahari pada lingkungan terbuka. Penelitian berlokasi di Taman Tribeca yang terletak di Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan kausal komparatif dengan tujuan mencari hubungan sebab-akibat antar variabel penelitian, yaitu massa bangunan, bayangan gedung dan vegetasi, terhadap kondisi lingkungan termal taman. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pembayangan yang dihasilkan pohon maupun gedung efektif menurunkan suhu udara 1,46°C hingga 2,30°C. Selain itu, didapatkan juga kesimpulan bahwa kerapatan bayangan, lama penyinaran, serta perbandingan antara ketinggian bangunan dan lebar taman menjadi faktor-faktor penentu pembayangan dan kenaikan atau penurunan suhu udara.

Downloads

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles