Pelestarian Bangunan Hunian Hindia Belanda Pabrik Gula Semboro Jember

Authors

  • Achmad Faeri Fahrur Rozi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Antariksa Sudikno Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Kabupaten Jember memiliki latar belakang Industrialisasi yang dilakukan pihak swasta pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Tiga kawasan pabrik gula merupakan peninggalan sejarah dari masa Pemerintahan Hindia Belanda yang tidak menua dengan cukup baik hingga saat ini. Pabrik Gula Semboro merupakan satu-satunya kawasan pabrik gula yang masih bertahan dan kental dengan karakter Arsitektur Hindia Belanda. Perubahan yang terjadi pada bangunan huniannya menjadi dasar dari perlunya pelestarian bangunan. Penelitian ini menitikberatkan pada analisis terhadap karakter spasial, visual dan struktural dari lima tipe hunian di kawasan pabrik.

Dari analisis tersebut kemudian dikembangkan menjadi strategi pelestarian yang disesuaikan pada hasil penilaian makna kultural dalam rangka menentukan potensi pelestarian dari tiap variabel analisis. Penelitian kualitatif dilakukan dengan tiga metode penelitian yaitu metode analisis-deskriptif, metode evaluasi dan metode development. Analisis pada hunian didasarkan pada variabel yang telah ditetapkan berdasarkan tiga karakter bangunan. Metode pelestarian yang digunakan yaitu rehabilitasi, konservasi dan preservasi bangunan bersejarah.

Downloads

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles