Arsitektur Panas Kering Pada Pasar Tradisional Souq Waqif Doha, Qatar

Authors

  • Dame Teresa Elisabeth Sitorus Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho Universitas Brawijaya

Keywords:

pasar tradisional, iklim panas kering, arsitektur lokal

Abstract

Doha adalah ibu kota Qatar. Qatar merupakan sebuah negara yang mengalami transformasi sekitar pertengahan abad ke-20. Pertumbuhan ekonomi di negara Qatar mempengaruhi semua sektor ibu kota. Antara tahun 2004 dan 2017 populasi negara meningkat dari 750.000 menjadi 2.6 juta, dimana 2.3 juta merupakan ekspatriat. Selama 3 dekade terakhir abad ke 20, pasar tradisional Souq Waqif mengalami proses restorasi dengan tujuan untuk melestarikan sejarah dan identitas arsitektur lokal. Bangunan yang dibangun sebelum tahun 1950-an dilestarikan sementara bangunan yang lebih baru dihancurkan. Metode konstruksi yang digunakan adalah metode konstruksi tradisional dengan menggunakan kayu dan bambu yang di impor dari berbagai negara Asia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja bangunan yang berlokasi di negara dengan iklim panas kering. Dengan menggunakan metode analisis konten dan analisis visual, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah pasar tradisional Souq Waqif telah memenuhi kriteria-kriteria bangunan yang ditentukan agar bangunan tersebut dapat beradaptasi pada iklim panas kering dengan baik dan apakah prinsip dan ide desain dapat diterapkan pada bangunan pasar tersebut.

Author Biography

Agung Murti Nugroho, Universitas Brawijaya

Fakultas Arsitektur - Dosen pembimbing

Downloads

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles