Penataan Pencahayaan Buatan Pada Ruang Pamer Gedung Pameran Tetap UPT. Museum Negeri Mpu Tantular Jawa Timur

Authors

  • adelia fajar islami JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
  • Wasiska iyati JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Abstract

Museum merupakan sebuah ruang publik yang memuat aktifitas visual yakni pengamatan. Museum Mpu Tantular memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi wisata dan daya tarik bagi masyarakat untuk belajar mengenai sejarah dan kebudayaan. Untuk dapat meningkatkan daya tarik masyarakat museum harus memenuhi standar dan kriteria penyajian tata pamer yang baik dan sesuai standar. Hal tersebut meliputi tata cahaya, tata ruang, dan nuansa interior. Ketiga hal tersebut merupakan faktor yang berperan penting dalam keberhasilan sebuah pameran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi desain tata ruang dan pencahayaan buatan ruang pamer yang dapat meningkatkan performa visual dan sesuai dengan karakteristik ruang dan bangunan Gedung Pameran Tetap Museum Mpu Tantular. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis visual untuk menganalisis kondisi eksisting, pengukuran lapangan untuk mengukur besar intensitas pencahayaan dan eksperimental menggunakan software DIALux evo untuk memperoleh rekomendasi desain pencahayaan ruang pamer Museum Mpu Tantular. Hasil pengukuran lapangan untuk pencahayaan alami eksisting ruang pamer memiliki rata-rata df sebesar 0.02-0.04 Lux. Sedangkan untuk hasil simulasi pengukuran intensitas pencahayaan buatan eksisting ruang pamer memiliki rata-rata 155-174 Lux. Rekomendasi desain Light shelf dapat menurunkan intensitas pencahayaan alami berlebih sebesar 66% sedangkan rekomendasi pencahayaan buatan dapat meningkatkan intensitas cahaya sebesar 63%

 

Kata kunci: Ruang pamer, pencahayaan buatan, pencahayaan alami, tata ruang pamer

Downloads

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles