Balai Materia Medica di Batu (Perancangan Ulang dengan Penerapan Prinsip Konservasi Air)

Authors

  • Isnaeni Nur Tafliha Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Indyah Martiningrum Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Balai Materia Medica merupakan salah satu pusat penelitian tanaman obat yang ada di Jawa Timur. Seiring dengan adanya Program Nasional Pengembangan Obat Alam yang diselenggarakan oleh pemerintah, terdapat rencana perancangan ulang Balai Materia Medica. Proses perancangan tersebut dilakukan dengan menimbang aspek fungsional bangunan serta permasalahan lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang ada di kota Batu adalah adanya alih fungsi area hijau sehingga menyebabkan jumlah sumber air bersih menurun. Air bersih merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan fungsional Balai Materia Medica yang meliputi kegiatan penelitian, pengembangan, perawatan, dan pengolahan tanaman obat. Berdasarkan keterkaitan kedua aspek tersebut, maka perancangan ulang Balai Materia Medica dilakukan dengan menerapkan prinsip konservasi air. Artikel ilmiah ini membahas perbandingan kondisi eksisting dengan hasil rancangan ulang Balai Materia Medica. Metode yang digunakan adalah evaluasi terhadap hasil rancangan baru sesuai prinsip konservasi air sehingga diperoleh kesimpulan sejauh mana perancangan bangunan dengan penerapan konservasi air dapat menjawab kebutuhan fungsional bangunan dan permasalahan lingkungan pada tapak.

Kata kunci: Balai Materia Medica, pusat penelitian, prinsip konservasi air

Downloads

Published

2015-10-30

Issue

Section

Articles