Pengaruh Orientasi Bangunan & Shading Device terhadap Suhu Termal Bangunan Rumah Tinggal (Studi Kasus: Perum. Citra Garden City Malang)

Authors

  • Annisa Bianda Raharjo Brawijaya University
  • Jono Wardoyo, S.T., M.T. Brawijaya University

Keywords:

suhu termal, orientasi bangunan, rumah tinggal, shading device

Abstract

Suhu termal pada waktu pagi hari hingga sore hari banyak terpengaruh oleh sinar matahari. Sinar matahari yang masuk secara direct ke dalam bangunan secara berlebihan akan berdampak pada semakin meningkatnya suhu didalam ruangan. Cahaya matahari berlebih yang secara langsung menyinari bangunan dapat diatasi dengan shading device. Oleh karena itu, shading device pada bangunan rumah tinggal perlu diperhatikan dan dioptimalkan sesuai orientasinya demi mendapatkan kondisi termal yang baik. Penelitian ini dilakukan di rumah-rumah tinggal pada Perumahan Citra Garden City Malang dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang diberikan oleh orientasi terhadap kinerja suhu termalnya, mengetahui orientasi bangunan terbaik ditinjau dari suhu termalnya, dan mengetahui bagaimana mengoptimalkan shading device-nya. Observasi lapangan, pengukuran, serta studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan dan mengolah data pada penelitian deskripsif-evaluatif ini. Hasil perhitungan dengan metode analisa korelasi menggunakan aplikasi statistic menunjukkan adanya korelasi yang sangat besar antara orientasi dengan suhu termal. Orientasi terbaik pada penelitian ini merupakan bangunan dengan orientasi menghadap timur cenderung ke utara. Dalam pengoptimalannya, beberapa jenis shading device diantaranya vertical fin, horizontal plane, dan overhang horizontal louvers dapat dikombinasikan untuk diaplikasikan.

Downloads

Published

2020-10-31

Issue

Section

Articles