Museum Jembatan sebagai Bangunan Ikonik Pulau Madura

Authors

  • Dedy Asrizal Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Chairil Budiarto Amiuza Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Bangunan ikonik memiliki peran penting sebagai penanda (sign) atau ikon sebuah tempat, lingkungan, kota, kawasan, bahkan negara. Kehadirannya memberi identitas sehingga tempat tersebut mudah diingat dan dikenal oleh masyarakat atau lingkungannya. Bangunan ikonik memiliki pengertian adalah bangunan yang dapat dijadikan penanda tempat di lingkungan sekitar ataupun karya arsitektur yang menjadi tanda waktu/era tertentu. Objek rancang pada studi ini adalah Museum Jembatan yang direncanakan strategis di gerbang utama Pulau Madura lebih tepatnya pada lahan reklamasi kaki Jembatan Suramadu. Bangunan tersebut akan mengedukasi masyarakat dengan perkembangan teknologi jembatan dan dokumentasi pembuatan Jembatan Suramadu sebagai jembatan kebangggan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi objek rancang Museum Jembatan sebagai bangunan ikonik Pulau Madura adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rancangan Museum Jembatan telah memenuhi kriteria sebagai bangunan ikonik dengan ciri-ciri diantaranya adalah, (a) memiliki skala bangunan relatif besar dan cenderung megah, (b) memiliki bentuk atraktif, (c) memiliki unsur kekuatan bangunan yang tinggi, dan (d) berlokasi pada tempat strategis.

Kata kunci: Museum Jembatan, bangunan ikonik, Pulau Madura

Downloads

Published

2015-04-30

Issue

Section

Articles