Pemanfaatan Ruang Sirkulasi Pasar Blimbing Malang (Kajian Arsitektur dan Perilaku)

Authors

  • Made Bayu Permana Antara Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Jenny Ernawati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Damayanti Asikin Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Mengamati kecenderungan pemanfaatan ruang sirkulasi di pasar tradisional dilatar-belakangi oleh pentingnya kelangsungan operasional pasar itu sendiri. Sebagai salah satu pasar tradisional di Malang, Pasar Blimbing juga dituntut mampu mempertahankan keinginan masyarakat untuk tetap terlibat sedangkan efektifitas ruang sirkulasinya diperlukan untuk menjamin setiap ruang operasional pasar berjalan optimal. Arsitektur dan perilaku adalah pendekatan yang menunjukkan hubungan peran manusia dan ruang dimana ruang/teritori yang diperuntukkan bersama disebutkan cenderung rentan terhadap intervensi. Perhatian penelitian ini dititik-beratkan pada bagaimana ruang sirkulasi Pasar Blimbing dimanfaatkan sehingga bisa diterjemahkan menjadi rekomendasi perancangan. Teknik behavioral mapping diterapkan untuk mengamati, merekam, dan mengerti bagaimana kecenderungan itu terbentuk, didukung oleh data melalui wawancara jenis in-depth interview untuk mendapatkan indikasi penyebabnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap intervensi sifatnya memotivasi kecenderungan-kecenderungan berikutnya dimana personalisasi ruang sirkulasi oleh pedagang merupakan perilaku pertama. Mereka memiliki persepsi bahwa ruang pun menyediakan peluang untuk diintervensi sehingga yang diperlukan adalah ruang yang mampu mengendalikan peruntukkannya sendiri dan mengantisipasi intervensi terjadi kembali.

Kata kunci: pemanfaatan ruang sirkulasi, pasar tradisional, arsitektur dan perilaku

Downloads

Published

2015-04-30

Issue

Section

Articles