DOMINASI PENCAHAYAAN ALAMI SEBAGAI DASAR RANCANGAN GALERI KERAJINAN KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA
Abstract
Kalimantan Timur memiliki beragam kerajinan yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti kayu, rotan, dedaunan, manik-manik, bebatuan, dan tanah liat. Beragam kerajinan tersebut dapat dijadikan potensi bagi Kalimantan Timur, khususnya Kota Samarinda yang merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Timur untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung serta mengenal kebudayaan Kalimantan Timur. Oleh sebab itu dibutuhkanlah suatu wadah untuk memamerkan benda-benda kerajinan tersebut, yaitu galeri kerajinan. Salah satu faktor penting pada sebuah galeri adalah faktor pencahayaan, karena aktivitas utama dari sebuah galeri adalah melihat benda kerajinan, maka diperlukanlah suatu pencahayaan alami yang dapat memenuhi aktivitas utama tersebut. Fungsi pencahayaan task lighting merupakan fungsi pencahayaan yang dapat memenuhi aktivitas melihat pada galeri karena fugsi pencahayaan tersebut adalah untuk menerangi objek pamer (benda kerajinan) sehingga pengunjung dapat melihat benda kerajinan yang dipamerkan dengan baik. Kota Samarinda terletak di titik koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT memiliki iklim tropis dengan energi panas bumi yang besar yang dapat dimanfaatkan sehingga pemakaian energi listrik yang pada akhirnya menyumbangkan CO2 dan menyebabkan efek rumah kaca dapat berkurang. Oleh sebab itu pencahayaan pada galeri kerajinan, khususnya ruang pameran, menggunakan pencahayaan alami sebagai sumber penerangannya.
Kata kunci: galeri kerajinan, kerajinan Kalimantan Timur, pencahayaan alami