PENGARUH FASADE BANGUNAN TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI PADA LABORATORIUM POLITEKNIK NEGERI MALANG
Abstract
Pemanasan global dan keterbatasan sumber energi merupakan permasalahan yangtelah dihadapi selama 20 tahun terakhir. Penghematan energi dapat dilakukan denganmemanfaatkan pencahayaan alami untuk mengurangi penggunaan energi. Desainfasade (dinding, jendela, dan atap), orientasi dan luas jendela dapat mempengaruhibesar cahaya yang masuk. Indonesia merupakan daerah beriklim tropis yang memilikiketersediaan cahaya yang melimpah, begitu pula di Kota Malang. Perguruan tinggimerupakan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi yang memiliki saranadan prasarana akademik khusus berupa laboratorium, laboratorium memilikikebutuhan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan aktivitasnya. Politeknik NegeriMalang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuankhusus yang mahasiswanya diarahkan untuk melakukan praktek di laboratorium danbengkel yang telah tersedia. Permasalahan pada laboratorium di Politeknik NegeriMalang yaitu pada beberapa laboratorium menggunakan pencahayaan buatan danalami, karena cahaya dalam ruangan kurang memenuhi standar dan tidak merata.Tingkat pencahayaan 500lux menurut Kepmenkes nomor 1405 tahun 2002 denganjenis kegiatan dalam ruang yaitu pekerjaan agak halus - pekerjaan dengan mesin.Dengan menggunakan 3(tiga) tahap untuk memperoleh hasil pengukuran didapatkanbahwa tingkat pencahayaan pada masing-masing ruangan kurang memenuhi standarminimal. Untuk memenuhi tingkat pencahayaan dalam ruangan laboratorium sesuaidengan standar, maka dapat diperhatikan lokasi, letak dan orientasi bangunan, bentuk,ukuran dan orientasi jendela.
Kata kunci: fasade bangunan, pencahayaan alami, laboratorium