National Hospital Surabaya menerapkan sistem teknologi bangunan yang mampu menghemat energi operasional bangunan dari sektor pencahayaan dan penghawaan alami. Dengan tingginya intensitas cahaya matahari di kota Surabaya, mendorong perlunya evaluasi terhadap sistem teknologi yang diterapkan dalam sistem teknologi pada bangunan, khususnya pada ruang rawat inap. Setiap jenis ruang rawat inap nantinya dievaluasi dengan pengukuran langsung di lapangan dan juga disimulasikan dengan Ecotect Analysis. Hasil analisa dari evaluasi nantinya menghasilkan nilai pencahayaan alami yang direspon dengan tahapan pemberian rekomendasi desain untuk mengoptimalkan pencahayaan alami yang sesuai standar bagi ruang rawat inap pada National Hospital Surabaya. Tahapan pertama adalah memberikan rekomendasi berupa shading device yang mampu menurunkan intensitas cahaya hingga sebesar 50% pada setiap ruang. Dilanjutkan dengan tahapan kedua berupa penyesuaian nilai Window-wall ratio yang dibutuhkan pada setiap jenis ruang, sehingga menghasilkan nilai perubahan dimensi bukaan dari beberapa jenis ruang yang nantinya mampu mengoptimalkan pencahayaan alami yang diterima oleh setiap jenis ruang rawat inap pada National Hospital Surabaya.