Impresi Wisatawan Nusantara dan Mancanegara terhadap Elemen Buatan Kawasan Monkey Forest, Ubud, Bali

Authors

  • Aurelia Karen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Jenny Ernawati Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Kawasan Monkey Forest, Ubud, Bali merupakan hutan wisata yang dikelola oleh warga
Desa Adat Padangtegal, Ubud. Daya tarik utama kawasan Monkey Forest adalah monyet
yang berkeliaran di dalam hutan. Kawasan Monkey Forest terdiri dari hutan alami yang
berada di tengah kabupaten Gianyar, Bali, yang di dalamnya ditambahkan elemen-elemen buatan oleh warga setempat dengan tujuan keagamaan dan tujuan pariwisata. Keberadaan elemen buatan ini dapat memberikan kesan yang berbeda bagi wisatawan, baik positif maupun negatif. Terdapat tujuh atribut kesan yang diukur menggunakan semantic differential dengan tujuh skala interval. Pengambilan data diawali dengan observasi lapangan dan penentuan stimuli yang menggunakan participant photography. Analisis menggunakan metode kuantitatif yang memanfaatkan software statistik, yaitu SPSS. Hasilpenelitian diolah dengan metode mean score, analisis faktor, analisis t-test, dan analisis regresi. Penelitian menghasilkan bahwa wisatawan nusantara dan mancanegara cenderung memberikan kesan positif terhadap elemen buatan yang mengandung unsur
budaya di dalam kawasan Monkey Forest, terutama elemen buatan patung. Berdasarkan
hasil analisis faktor, didapatkan dua dimensi pokok kesan, yaitu attractiveness dan
coherence. Atribut kesan rasa suka dijadikan salah satu dimensi pokok kesan. Kesan
coherence, dan rasa suka wisatawan nusantara dan mancanegara terdapat perbedaan yangsignifikan. Sedangkan kesan attractiveness kedua ketegori wisatawan sama.

Downloads

Published

2019-07-30

Issue

Section

Articles