Fasad Bangunan Sebagai Pendinginan Alami pada Rumah Tradisional Suku Bugis di Desa Mattiro Ade

Authors

  • Nur Rahmah Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho

Abstract

Rumah tradisional suku Bugis merupakan salah satu rumah tradisional di Indonesia yang mampu memberikan kenyamanan termal bagi penghuninya dengan sistem pendinginan alami melalui pendekatan desain fasad yang selaras dengan kondisi iklim setempat. Desain fasad bangunan merupakan elemen yang sangat penting dalam kinerja pendinginan alami pada bangunan yang berada di iklim tropis lembab. Penelitian ini mengkaji pengaruh desain fasad bangunan terhadap kinerja pendinginan alami pada rumah tradisional suku bugis di Desa Mattiro Ade Kab. Pinrang Sulawesi selatan. Penilaian kinerja pendinginan alami pada rumah tradisional tersebut dilakukan dengan cara melakukan pengukuran lapangan berupa pengukuran suhu dan kelembaban pada dua rumah yang memiliki desain fasad yang berbeda untuk menilai kinerja kedua fasad rumah tersebut. Selain itu, juga dilakukan analisis visual menggunakan kriteria arsitektur tropis nusantara pada kedua rumah untuk menilai visual bangunan terhadap iklim tropis lembab Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan rumah tradisional dengan desain fasad yang sesuai dengan kriteria arsitektur tropis nusantara mampu mendinginkan udara pada atap, badan rumah dan kolong masing-masing 0,5°C, 0,8°C dan 1,4°C.

Kata kunci: desain fasad, rumah tradisional suku bugis, arsitektur tropis nusantara, pendinginan alami

Downloads

Published

2019-07-31

Issue

Section

Articles