Perancangan Rumah Susun Buring 2 dengan Aspek Bioklimatik

Authors

  • Dian Dwianto Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Beta Suryokusumo Sudarmo Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Iwan Wibisono Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Setelah pada tahun 2014 yang lalu Rumah Susun (Rusun) Buring 1 yang ada di Jalan Mayjen Sungkono selesai diresmikan oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan membangun rumah susun selanjutnya yaitu Rumah Susun Buring 2. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang, model dan spesifikasi Rumah Susun Buring 2 akan dirancang menyerupai Rumah Susun Buring 1 yang sudah terbangun. Berdasarkan hasil evaluasi secara kualitatif yang telah diteliti oleh penulis, Rumah Susun Buring 1 memiliki permasalahan desain yang berhubungan dengan iklim setempat. Bioklimatik merupakan salah satu aspek dari konsep arsitektur hijau (green architecture) yang mengutamakan wawasan iklim. Dengan demikian, aspek bioklimatik merupakan aspek yang tepat untuk diterapkan dalam perancangan Rumah Susun Buring 2 yang lebih berwawasan iklim. Perancangan ini bertujuan untuk merancang Rumah Susun Buring 2 yang lebih berwawasan iklim dibandingkan dengan Rumah Susun Buring 1 sehingga permasalahan desain Rumah Susun Buring 1 yang kurang berwawasan iklim tidak terulang kembali.

 

Kata kunci: rumah susun, bioklimatik

Downloads

Published

2018-01-30

Issue

Section

Articles