Komposisi Elemen Fasade Bangunan Kolonial Belanda Di Jalan Veteran Surabaya

Authors

  • Alfin Achlamiyatus Samiyah Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Antariksa Antariksa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Abraham M. Ridjal Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Jalan Veteran ditetapkan oleh pemerintah Kota Surabaya kedalam situs cagar budaya sebagai bukti ciri khas niaga pada jaman kolonial di Surabaya dengan langgam arsitektur kolonial Belanda pada keseluruhan bangunan di sepanjang koridor. Seiring berkembangnya kebutuhan pengelola bangunan dan langgam arsitektur di Indonesia maka berdampak pada perubahan bangunan, salah satunya adalah fasade. Terdapat renovasi/pergantian fasade secara menyeluruh pada bangunan baru yang bertujuan untuk kepentingan komersial. Perubahan fasade menciptakan kesan visual yang tidak harmonis antara bangunan baru dan lama yang dapat dilihat dari kontinuitas ketinggian dan tampilan desain bangunan yang lebih mengikuti style modern. Permasalahan yang muncul membuat perlunya kajian terhadap fasade dengan pendekatan komposisi yang pada dasarnya berkaitan dengan terciptanya kesatuan yang harmonis dengan terstrukturnya penyusunan unsur vertikal dan horizontal, material, warna, dan ornamen dekoratif. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan variabel penelitian elemen fasade dan prinsip dasar komposisi. Hasil analisis menunjukkan bahwa antar bangunan memiliki banyak kesamaan pada setiap variabel komposisinya, seperti bentukan geometri persegi panjang yang mendominasi setiap bidang elemen fasade terutama pada bukaan jendela, pintu dan kolom. Adanya persamaan komposisi antar bangunan pada koridor Jalan Veteran dapat menciptakan sebuah citra kawasan dengan fasade yang memiliki ciri khas dan identitas yang kuat.

 

Kata kunci: Komposisi, Elemen fasade, Bangunan kolonial, Jalan Veteran Surabaya

Downloads

Published

2018-01-18

Issue

Section

Articles