Rumah Susun di Kawasan Kaki Suramadu Sisi Surabaya

Authors

  • Wiedyarta A Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Tito Haripradianto Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Ary Deddy Putranto Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Kebutuhan akan hunian yang layak adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakatyang tidak dapat ditinggalkan di samping kebutuhan akan sandang dan pangan.Meskipun demikian, masalah permukiman merupakan masalah umum yang seringterjadi di kota-kota besar, terutama di negara berkembang layaknya Indonesia.Permasalahan akan terbatasnya hunian layak bagi masyarakat perkotaan, terutamakalangan menengah ke bawah tersebut juga terjadi di kota Surabaya. Surabayasebagai ibukota Provinsi Jawa Timur dan kota metropolitan kedua setelah Jakartamemiliki pertumbuhan penduduk yang tergolong tinggi di tiap tahunnya. Denganadanya peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya di kota Surabaya, makapermasalahan ketersediaan hunian yang layak menjadi suatu hal penting yang harussegera ditangani oleh pihak terkait. Pada dasarnya, penyediaan kebutuhan huniandengan menghadirkan komplek-komplek perumahan telah diupayakan oleh pihakpemerintah dan swasta. Pemerintah Pusat berkoordinasi dengan pemerintahregional Surabaya sendiri saat ini sedang menggalakkan pembangunaninfrastruktur, termasuk hunian masyarakat, di beberapa wilayah, salah satunyaialah di wilayah Jembatan Surabaya-Madura. Secara struktural, melalui PeraturanPresiden Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan PengembanganWilayah Surabaya-Madura (BPWS), peraturan tersebut kemudian disempurnakandengan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2009 tentang PenyempurnaanPeraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan BadanPengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS).

Kata kunci: rumah susun, Surabaya, Suramadu

Downloads

Published

2017-10-31

Issue

Section

Articles