Karakteristik Fasade Bangunan Kawasan Pasar Besar Malang

Authors

  • Retno Ulvi Setiamurdi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Herry Santosa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Pada masa kolonial gaya Arsitektur bangunan di Pasar Besar Kota Malang adalah arsitektur Pecinan/Tionghoa, hal ini terjadi karena kawasan studi merupakan daerah tempat tinggal etnis Tionghoa. Pada awalnya di kawasan terdapat asimilasi budaya Tionghoa, Kolonial, dan lokal. Lokasi penelitian berada di Jl. Pasar Besar, Jalan Kopral Usman, Jl. Kyai Tamin, dan Jl. Sersan Harun. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan memahami karakteristik fasade bangunan perdagangan dan jasa di kawasan Pasar Besar Kota Malang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara purpossive sampling yaitu mengkategorisasikan bangunan berdasarkan langgam arsitekturnya, kemudian sample diidentifikasi berdasarkan teori mengenai ciri-ciri langgamnya. Proses analisis selanjutnya ialah analisis mengenai elemen fasade, komposisi fasade dan profil bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah langgam bangunan yang diperoleh dapat diketahui bahwa citra kawasan yang dahulu terkenal sebagai kawasan Pecinan saat ini sudah tidak terlihat. Untuk tetap dapat mempertahankan karakteristik fasade bangunan yang khas di kawasan studi dapat dilakukan dengan cara menjaga gaya arsitektur kolonial antara tahun 1916-1940 yaitu arsitektur nieuwe bouwen yang masih cukup banyak ditemukan di kawasan studi. Sehingga kawasan studi tetap dapat menjadi kawasan bersejarah yang memiliki karakteristik tersendiri dan dapat menjadi ikon kawasan tersebut.

Kata kunci : karakteristik, fasade, langgam arsitektur

Downloads

Published

2017-10-31

Issue

Section

Articles