Pengaruh Bukaan Terhadap Kenyamanan Termal pada Ruang Hunian Rumah Susun Aparna Surabaya

Authors

  • Anisa Budiani Arifah Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Muhammad Satya Adhitama Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Kota Surabaya memiliki cuaca yang panas dengan suhu rata-rata dapat mencapai 35 oC.hal tersebut dapat berpengaruh pada kurangnya kenyamanan termal dalam bangunan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukungterciptanya kenyamanan termal pada bangunan yang berada pada daerah tropis adalah dengan meningkatkan kecepatan angin dalam ruang melalui desain bukaan. Bangunan Rumah Susun Aparna Surabaya telah menerapkan sistem penghawaan alami dengan double loaded corridordan cross ventilation. Akan tetapi kondisi udara pada ruang hunian belum memenuhi kenyamanan termal dengan suhu rata-rata 31 oC dan kecepatan angin rata-rata 0,2 m/s. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja bukaan serta pengaruhnya terhadap kenyamanan termal pada ruang yang berlanjut pada perancangan bukaan dengan menyesuaikan kebutuhan kenyamanan termal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif melalui observasi lapangan dan validasi data dengan simulasi software Ansys Workbench CFX Fluid Flow yang berlanjut pada rekomendasi desain. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 2 ruang yang berbeda orientasi pada tiap massa bangunan. Hasil penelitian menunjukkan kinerja bukaan jendela dapat meningktakan kecepatan angin serta perluasan persebaran angin dalam ruang dengan mengganti tipe bukaan menjadi jendela geser vertical dan jendela nako dan menambah dimensi bukaanmenjadi 21%.

Kata kunci: Kenyamanan termal, bukaan jendela, rumah susun

Downloads

Published

2017-11-13

Issue

Section

Articles