Pengaruh Bukaan Terhadap Kenyamanan Suhu pada Masjid Jakarta Islam Center

Authors

  • Afra Hana Melita Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Satya Adhitama Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Agung Murti Nugroho Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Pemanasan suhu pada Jakarta Utara meningkat hingga 2°C dengan rata-rata 32°C. Elemen bangunan yang dapat menurunan suhu yakni bukaan. Masjid Jakarta Islamic Center merupakan bangunan pada area Jakarta Utara yang menggunakan sistem penghawaan alami. Bukaan yang dominan pada masjid yakni jenis kerawangan, dimana jenis ini minim dalam mengalirkan udara kedalam bangunan. Untuk itu perlu dilakukannya pengkajian mengenai keadaan bukaan yang berpengaruh pada penurunan suhu di masjid. Metode yang digunakan pada penelitian ini deskriptif analisis kuantitatif melalui pengukuran lapangan dengan validasi data melalui simulasi software ANSYS 14.5 serta kuesioner. Penelitian dilakukan pada ruangan masjid yang masih menggunakan sistem penghawaan alami. Untuk hasil penelitian menunjukkan suhu didalam ruang bekisar 28°C - 30°C, kondisi tersebut masih melewati batas dari standar suhu normal ruangan tropis, dan keadaan bukaan berkisar 22,3% berbanding dengan luas dinding masjid, dimana kondisi ini juga masih kurang dari standar luasan bukaan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan suhu yang terjadi dengan adanya luas bukaan yang ditambah pada jenis kerawangan, dimana rekomendasi desain luas bukaan yakni 57,8% berbanding dengan luas dinding masjid dan dapat menurunkan suhu hingga 27,2°C.

Kata kunci : Kenyamanan suhu, bukaan jenis kerawangan, masjid Jakarta Islamic Center

Downloads

Published

2017-09-18

Issue

Section

Articles