Sekolah Alam di Dusun Magersari Tulungagung dengan Konsep Permakultur

Authors

  • Prima Adi Yudha Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Chairil Budiarto Amiuza Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Kebutuhan masyarakat mengenai ruang belajar dengan konsep yang mampumembangun dan mendukung pembelajaran mengenai alam dan nilai-nilai kulturmasyarakat diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan lingkungandengan sistem berkelanjutan. Maka, perlu adanya konsep perancangan sekolah alamyang mampu menyikapi permasalahan tersebut dengan bijak yang sesuai denganpotensi alam dan kultur masyarakat.Ruang lingkup studi pada konsep perancangan sekolah alam terletak di kawasanDusun Magersari, Kabupaten Tulungagung. Dusun Magersari merupakan kawasanyang memiliki potensi alam yang tinggi dan masyarakat Dusun Magersari menjaganilai-nilai kultur untuk menjaga alam dengan baik. Metode yang digunakan adalahmetode deskriptif dan analisa sebagai dasar perancangan sekolah alam denganpemahaman fenomena berupa visual kultur sosio-ekologi diikuti denganpemahaman secara mendalam mengenai lingkungan eksisiting site yaitu DusunMagersari. Metode desain yang digunakan adalah metode pragmatis.Penerapan konsep permakultur pada sekolah alam, dapat membuat desain sekolahalam menjadi lebih ramah lingkungan dengan sistem desain sekolah alam yangmemiliki sifat berkelanjutan sesuai dengan potensi wilayah Dusun Magersari.Sistem desain sekolah alam yang berkelanjutan, berkaitan dengan sistemperkebunan, sistem peternakan, sistem utilitas, sistem sirkulasi, desain dan tataletak bangunan, dan zonasi permakultur.

Kata kunci: sekolah alam, permakultur, sistem berkelanjutan

Downloads

Published

2017-05-04

Issue

Section

Articles