Optimalisasi Pelayanan Pasca Kelahiran/ Neonatal Pada Desain Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kelas A di Kabupaten Lumajang

Authors

  • Anita Galuh Yuniar Kusumastuti Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Subhan Ramdlani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Ali Soekirno Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Upaya kesehatan bagi ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian utama. Beberapa indikator digunakan untuk mengukur status kesehatan ibu dan anak. Indonesia masih tertinggal dalam hal kesehatan ibu anak, terlihat dari capaian angka yang masih tinggi jika dibandingkan dengan negara di ASEAN. Salah satu penyebabnya adalah tingginya angka kematian pada masa neonatal. Banyaknya jumlah penduduk yang menjalani Umur Perkawinan Pertama (UKP) di bawah 20 tahun sangat mempengaruhi tingginya Angka Kematian Neonatal. Di Jawa Timur, Kabupaten Lumajang termasuk dalam prosentase tinggi UKP di bawah 20 tahun. Upaya pencegahan UKP yang tinggi dapat dilakukan dengan tindakan pencegahan jangka panjang dan tindakan penanganan bagi usia muda yang telah menikah. Hal ini dilakukan dengan cara pelatihan (perawatan ibu dan bayi pasca melahirkan) dalam fasilitas ibu dan anak yang saling terintegrasi yaitu RSIA. Kabupaten Lumajang belum memiliki RSIA dan jumlah kebutuhan tempat tidur yang masih kurang. Pendirian RSIA perlu direncanakan karena pengembangan sarana kesehatan telah diatur dalam Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lumajang yaitu Rencana Teknis Ruang Kawasan (RTRK) tahun 2014-2015 dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Lumajang tahun 2012-2032 dalam hal penentuan lokasi pengembangan rumah sakit. RSIA yang dirancang tentunya harus dapat mengoptimalkan pelayanan pasca kelahiran (neonatal).

Kata kunci: Rumah Sakit Ibu dan Anak, Optimalisasi, Neonatal

Downloads

Published

2017-05-03

Issue

Section

Articles