Fasilitas Rumah Bina Diri pada SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C, Lawang-Malang

Authors

  • Fani Arif Dianti Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Rinawati P Handajani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Triandi Laksmiwati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Anak tunagrahita merupakan salah satu anak dengan kekurangan kemampuan dalam hal kecerdasannya atau memiliki IQ yang dibawah rata-rata anak pada umumnya. Penanganan dengan pembelajaran dan pelatihan yang tepat sejak dini pada anak tunagrahita dapat membantu anak lebih mandiri dan tidak ketergantungan dengan orang lain. Salah satu pembelajarannya yaitu dengan melatih kemandiriannya dengan pembelajaran bina diri. Salah satu sekolah yang menyediakan fasilitas bina diri yaitu Sekolah Luar Biasa Pembina Tingkat Nasional Bagian C, Lawang-Malang yang juga sebagai sekolah percontohan di Jawa Timur. Sekolah ini memerlukan pengembangan pembangunan fasilitas pembelajaran bina diri yang lebih baik, karena kondisi ruang yang sudah ada kurang optimal. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan ruang dalam untuk memenuhi kebutuhan arsitektural ruang dalam yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas anak tunagrahita. Hasil akhir penelitian ini adalah perancangan ruang dalam fasilitas rumah diri sesuai dengan kriteria yang dihasilkan dari perilaku, aktivitas dan karakteristik anak tunagrahita ringan dan sedang. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam perancangan tersebut adalah layout (sirkulasi, pola penataan perabot), elemen pembentuk ruang (lantai, dinding, plafon), perabot (pola, bentuk), pencahayaan dan material. Kemudian kriteria perancangan digunakan untuk perancangan fasilitas rumah bina diri di SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C, Lawang-Malang.

Kata kunci: Bina Diri, Anak Tunagrhita , SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C

Downloads

Published

2016-10-31

Issue

Section

Articles