Aplikasi Teknologi Smart Seating System pada Ruang Main Hall Gedung Olahraga di Kota Malang

Authors

  • Sukinsi Sukawruh Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Heru Sufianto Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Sigmawan Tri Pamungkas Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Kota Malang memiliki 139 fasilitas olahraga, diantara fasilitas tersebut terdapat 5gedung olahraga. Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM) KementerianPermukiman dan Prasarana Wilayah (2001), setiap 1 fasilitas olahraga merupakankebutuhan 3000 penduduk. Berdasarkan standar tersebut dapat disimpulkan KotaMalang belum memenuhi kebutuhan fasilitas olahraga. Selain itu perkembangangedung olahraga di Kota Malang juga kurang memenuhi kriteria perancangangedung olahraga khususnya fleksibilitas ruang. Oleh karena itu dibutuhkanpenambahan gedung olahraga yang memiliki fleksibilitas ruang. Fleksibilitas ruangpada gedung olahraga dapat dicapai dengan penerapan teknologi smart seatingsystem pada ruang utama yaitu main hall. Terdapat 4 tipe smart seating system yaitumutasub, mutaflex, telescopic riser, dan rotation. teknologi tersebut dipilihberdasarkan variabel kecepatan transformasi, gerak transformasi, ruangpenyimpanan, dan efisiensi ruang. Dari keempat variabel tersebut rotation systemmemiliki keunggulan dibandingkan sistem lainnya. Penerapan rotation system akanmenghasilkan 10 modul pada ruang main hall yang dapat digunakan untuk kegiatankombinasi seperti latihan dengan pertandingan, pertandingan dengan pertandingan,pertandingan dengan kegiatan lain, dan latihan dengan kegiatan lain.

Kata Kunci : gedung olahraga, fleksibilitas, smart seating system.

Downloads

Published

2016-02-18

Issue

Section

Articles