Evaluasi Penerapan Passive Cooling pada Malang Hill Galery & Homestay

Authors

  • Desy Yuninda Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
  • Ary Deddy Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Fenomena Urban Heat Island (UHI) berdampak pada iklim mikro suatu bangunan atau site, hal tersebut berkaitan dengan kenaikan suhu salah satunya terjadi di Kota Malang. Terletak di iklim tropis lembab dengan kendala suhu, kelembapan cenderung tinggi dan kecepatan angin yang relatif rendah mengakibatkan bangunan didesain untuk beradaptasi menggunakan desain pasif dalam bentuk pendinginan pasif sehingga penggunaan penyejuk udara (AC) dapat diminimalisir. Penerapan tersebut salah satunya terdapat pada Malang Hill Gallery & Homestay yang menjadi bagian dari Yagasu (Yayasan Gajah Sumatera). Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang lingkungan dengan berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global (Sadiyah et al., 2015). Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, diawali dengan observasi dan pengukuran pada kondisi eksisting yang dianalisa secara visual dilengkapi dengan parameter dan analisa evaluasi pengukuran sehingga menghasilkan rekomendasi desain agar pendinginan pasif yang telah diterapkan pada obyek dapat lebih optimal. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari analisa visual, Malang Hill Gallery & Homestay telah menghadirkan 15 poin strategi pendinginan pasif, kriteria yang masuk dalam kategori cukup sesuai menjadikan beberapa titik ukur penelitian selama enam hari di bulan April 2021 pada lantai dua massa homestay melebihi batas suhu nyaman atas sehingga ditambahkan rekomendasi desain. Kata kunci: Desain Pasif, Pendinginan Pasif, Analisa Visual, Performa Termal

Downloads

Published

2021-08-01

Issue

Section

Articles