Kinerja Bukaan Ventilasi pada Bangunan Indis di Yogyakarta

Authors

  • Fildza Anggedo Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Jono Wardoyo

Abstract

Bangunan Indis di Yogyakarta, khususnya rumah milik Bapak Syubi merupakan bangunan Indis yang keberadaannya belum banyak diketahui. Pada tahun 2011, Bapak Syubi memberi modifikasi pada bangunan berupa pemberian bukaan pada plafon sebagai akses penghawaan. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY terdapat kenaikan suhu, penurunan kelembapan, dan peningkatan kecepatan angin pada tiga tahun terakhir (2017 – 2019). Kecenderungan kenaikan suhu lingkungan dan adanya modifikasi pada bagian plafon memengaruhi penghawaan dalam bangunan. Tujuan dari peneitian ini adalah membandingkan kinerja bukaan ventilasi jendela dan plafon pada bangunan Indis serta penerapannya pada rumah tinggal sederhana masa kini. Metode yang digunakan yaitu, Quasi Experimental dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menerapkan pretest posttest one group design. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kinerja bukaan jendela dalam mendinginkan suhu dan mengalirkan udara lebih baik dibandingkan bukaan plafon. Penggabungan bukaan ventilasi jendela dan pafon dapat diterapkan pada bangunan sederhana masa kini. Kedua bukaan tersebut dapat menurunkan suhu dan membuat sirkulasi udara dalam bangunan lebih baik.

 

Kata kunci: bangunan Indis, iklim tropis, bukaan vetilasi

Downloads

Published

2020-01-31

Issue

Section

Articles