Integrasi dan Hirarki Ruang Dalam Pada Klenteng Boen Bio Surabaya

Authors

  • A. Rendra Atasa Mahasiswa Jurusan Arsitektur
  • Abraham Mohammad Ridjal Dosen Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya

Abstract

Klenteng Surabaya memiliki sejarah yang menarik dari sekian banyak kota di Indonesia. Salah satunya klentengyang memiliki tempat ibadah khusus agama khonghucu yaitu Klenteng Boen Bio, karena didalamnya hanya terdapat Sinci saja yang tidak ada patung dewanya. Padaintegrasi ruang yang ada didalamnya mempunyai tujuan dan arti yang menarik untuk di ketahui. Disisi lain hirarki ruang yang menjadi suatu faktor yang penting untuk diperhatikan dalam setiap pembangunan suatu klenteng.Menarik dari Klenteng Boen Bio salah satunya adalah klenteng ini memiliki jalan Dewa. Pada saat memasuki pintu gerbang Klenteng Boen Bio terdapat sebuah tanjakan licin di antara dua buah tangga yang mempunyai ukuran 3,36. Tanjakan licin itu diumpamakan “jalan suciâ€. Untuk sampai di pintu tengah Boen Bio dengan menggunakan tanjakan tersebut tidak mudah, hal ini berarti bahwa manusia yang ingin menjalani kehidupan yang suci tidaklah mudah. Sehingga dilambangkan dengan cingcoo yaitu meditasi yang maknanya manusia dalam beribadah harus bersungguh-sungguh seperti melakukan meditasi.

Downloads

Published

2020-10-31

Issue

Section

Articles