KONSEPSI POLA TATA RUANG PEMUKIMAN MASYARAKAT TRADISIONAL PADA HOTEL RESORT DI TOYABUNGKAH KINTAMANI

Authors

  • Kade Praditya S. Empuadji Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Chairil Budiarto Amiuza Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstract

Toyabungkah yang berada di Kabupaten Bangli memiliki potensi wisata yang belum dapat dimaksimalkan karena kurangnya ketersediaan akomodasi wisata yang memadai. Padahal, Toyabungkah memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata peristirahatan, karena Toyabungkah berada di kawasan pegunungan di tepi Danau Batur. Untuk mengembangkan daya tarik wisata peristirahatan di Toyabungkah, dibutuhkan sebuah hotel resort sebagai akomodasi pendukung pengembangan pariwisata. Namun, perencanaan tersebut dibatasi oleh Perda setempat karena Toyabungkah merupakan kawasan Daya Tarik Wisata Khusus dan berada di dalam Zona Efektif Pariwisata yang memiliki ketentuan pembangunan yang mengutamakan konsep budaya lokal dan berlandaskan kebudayaan Bali. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, hotel resort di Toyabungkah dapat menerapkan konsep pola tata ruang pemukiman tradisional Bali pada perancangan pola tata ruangnya. Untuk menerapkan konsep pola tata ruang pemukiman tradisional Bali tersebut, dibutuhkan kajian analisis tentang pola tata ruang tradisional Bali. Hasil dari kajian ini nantinya terfokus pada penataan massa bangunan di dalam hotel resort yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar perancangan hotel resort di kawasan Toyabungkah.

Kata kunci: hotel resort, pola tata ruang pemukiman tradisional Bali

Downloads

Published

2015-04-30

Issue

Section

Articles